Bulan Ramadan adalah waktu yang penuh berkah bagi umat Muslim, di mana mereka menjalankan ibadah puasa dari fajar hingga maghrib. Selama bulan ini, banyak orang cenderung mengonsumsi makanan dan minuman manis saat berbuka dan sahur. Namun, asupan gula yang berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kota Muara Teweh memberikan panduan tentang cara mengatur asupan gula selama puasa agar tetap sehat dan bugar.

1. Mengapa Penting Mengatur Asupan Gula?

Mengatur asupan gula selama puasa penting karena beberapa alasan:

  • Mencegah Kenaikan Berat Badan: Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan penumpukan kalori dan meningkatkan berat badan.
  • Menjaga Kadar Gula Darah Stabil: Asupan gula yang tinggi dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah, diikuti dengan penurunan yang drastis, yang dapat menyebabkan lemas dan mudah lapar.
  • Mencegah Risiko Penyakit Kronis: Konsumsi gula berlebihan dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas.

2. Tips Mengatur Asupan Gula Saat Sahur

  • Pilih Karbohidrat Kompleks: Konsumsi karbohidrat kompleks seperti oatmeal, roti gandum, atau nasi merah. Karbohidrat kompleks dicerna lebih lambat, sehingga memberikan energi yang lebih stabil dan tahan lama.
  • Batasi Minuman Manis: Hindari minuman manis seperti teh manis, kopi dengan gula, atau minuman bersoda. Sebagai gantinya, pilih air putih, susu rendah lemak, atau teh tanpa gula.
  • Konsumsi Buah-buahan: Tambahkan buah-buahan seperti pisang, apel, atau kurma sebagai sumber energi alami dan serat.

3. Tips Mengatur Asupan Gula Saat Berbuka

  • Mulai dengan Air Putih dan Kurma: Berbuka puasa sebaiknya dimulai dengan minum air putih untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang dan mengonsumsi kurma sebagai sumber energi alami.
  • Batasi Makanan Manis: Hindari makanan manis seperti kue-kue manis, kolak, atau es buah yang mengandung banyak gula. Jika ingin mengonsumsi makanan manis, pilih dalam porsi kecil.
  • Pilih Makanan yang Lebih Sehat: Pilih makanan yang lebih sehat seperti buah-buahan, salad buah, atau jus buah tanpa tambahan gula.
  • Hindari Minuman Bersoda: Minuman bersoda mengandung gula yang sangat tinggi dan sebaiknya dihindari saat berbuka puasa.

4. Alternatif Pengganti Gula

Jika Anda ingin mengurangi asupan gula, Anda dapat menggunakan alternatif pengganti gula yang lebih sehat, seperti:

  • Madu: Madu adalah pemanis alami yang mengandung antioksidan dan nutrisi lainnya. Namun, tetap konsumsi dalam jumlah yang wajar.
  • Stevia: Stevia adalah pemanis alami yang berasal dari tanaman stevia dan tidak mengandung kalori.
  • Erythritol: Erythritol adalah pemanis alami yang juga rendah kalori dan tidak memengaruhi kadar gula darah.

Mengatur asupan gula selama puasa sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Dengan mengikuti panduan dari PAFI Kota Muara Teweh, Anda dapat menikmati bulan Ramadan dengan lebih sehat dan terhindar dari masalah kesehatan akibat konsumsi gula berlebihan. Selalu perhatikan pilihan makanan dan minuman Anda, serta pilihlah alternatif yang lebih sehat untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil dan tubuh tetap bugar selama berpuasa.